SANGGAU – Pengawasan Partisipatif merupakan salah satu upaya Bawaslu dalam melibatkan masyarakat, malalui Webinar “Peran Stakeholders Dalam Pengawasan Pemilu Partisipatif”, yang dilaksankan Bawaslu Sanggau, via zoom meeting. Rabu, (16 Juni 2021).

Program kerja pengawasan partisipatif merupakan program unggulan yang digagas oleh Bawaslu dalam webinar ini menghadirkan narasumber dari angogota Bawaslu Provinsi Kalbar, MAfindo Pontianak, dan Ketua PC NU Sanggau.

Anggota Bawaslu Kalbar Faizal Riza, dalam paparannya konteks Pemilu maupun Pemilihan serentak 2024 akan menambah beban pengawasan baik terhadap potensi pelanggaran politik uang, penyelahgunaan sumber daya negara, netralitas ASN dan politisasi SARA. Belajar dari kontestansi Pilpres yang lalu (2019), maka dinamika hoaks dan hatespeech mengalami kelonjakan signifikan di media social,”terangnya.

Lebih lanjut disampaikan Bawaslu mengandeng mitra strategis dalam pengawasan partisipatif yakni : kaum agamawan dan ormas berbasis etnis,kelompok milenial (dalam era cyberdemocracy), ASN (Netralitas ASN), Stakeholder Desa (Pendidikan demokrasi desa) dan kelompok perempuan. 

Disamping itu Ketua Mafindo Syf. Ema Rahmaniah, dalam webinar ini menyampaikan menyampaikan hasil riset yang telah dilakukan oleh Mafindo Pontianak terkait Pemilu maupun Pilkada. Selain itu beliau juga menyampaikan program anti hoax yang digagas oleh Mafindo Pontianak serta program yang telah dijalankan salah satunya Edukasi Pendidikan politik kepada publik

Ketua PC Nu Sanggau H. Toyib Saefudin Alayubi dalam paparanya mengucapkan terimakasih terhadap Bawaslu yang telah melibatkan ormas, sebagai peran penting dalam pengawasan partisipatif. Pimpinan sebuah organisasi dapat memberikan dampak yang positif kepada masyarakat dalam memberikan penjelasan yang baik ketika beredar isu-isu hoak dan SARA,”ungkapnya