MEMBAKAR SEMANGAT PATRIOTISME, BAWASLU SANGGAU ADAKAN WEBINAR KEBANGSAAN
|
Sanggau, (18/08) - Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-75, Bawaslu Sanggau mengadakan web-seminar (webinar) dengan mengangkat judul Aktualisasi Jiwa Patriotik, Nilai Budaya, dan Demokrasi di Masa Pandemi COVID-19.
Tiga orang pembicara yang turut memeriahkan webinar ini yaitu Ketua Bawaslu Kalbar Ruhermansyah, Dandim 1204 Sanggau Letkol INF. Affiansyah dan Kepala BPNB Kalbar Moch Andre WP.
Ketua Bawaslu Sanggau Alipius membuka kegiatan dengan menyampaikan bahwa dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 maka Bawaslu Sanggau mengadakan webinar kebangsaan untuk meningkatkan semangat nasionalis dan patriotisme masyarkat.
Anggota Bawaslu Sanggau Ahmad Zaini selaku koordinator kegiatan mengatakan bahwa tema ini dipilih sebagai bentuk keprihatinan Bawaslu Sanggau terhadap generasi muda saat ini yang mengalami krisis identitas nasional. Terlebih wilayah Sanggau yang berdekatan dan berbatasan langsung dengan negara Malaysia, sehingga perlu ada rangsangan untuk meningkatkan jiwa patriotisme dan nasionalismenya. Momen kemerdekaan adalah momen yang tepat bagi kita untuk mengadakan webinar ini.
Ketua Bawaslu Kalbar Ruhermansyah dalam paparannya menjelaskan beberapa kerawanan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2020, diantaranya yaitu resiko tertular Covid-19 bagi penyelenggara, peserta dan masyarakat. Fasilitas dan program pemerintah yang dimanfaatkan oleh petahana untuk berkampanye. Kondisi ekonomi masyarakat yang sulit selama masa pandemi membuka ruang money politics yang besar dan menurunnya minat masyarakat dalam mengawasi dan menggunakan hak pilihnya.
Namun Ruhermansyah optimis bahwa pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 dapat berjalan baik dengan strategi utama yaitu dengan meningkatkan kerjasama lewat pengawasan partisipatif dan menerapkan protokol kesehatan. Menerapkan protokol Kesehatan merupakan salah satu wujud cinta kita terhadap negara.
Kepala BPNB Kalbar Moch Andre WP mengingatkan kepada seluruh peserta webinar bahwa yang dimaksud patriotisme adalah sikap cinta tanah air. “Mereka yang cinta tanah air sudah pasti menjadi patriot,” ungkap Moch Andre.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang kreatif dan tidak pernah melupakah sejarah. Kreatif adalah salah satu syarat bila ingin menjadi negara besar, salah satu contohnya dengan mengembangkan aplikasi-apliasi karena kita sudah memasuki era industri 4.0. Saya berharap kita tetap kreatif di dalam koridor perundang-undangan”, tambah Moch Andre.
Untuk membakar semangat patriot para peserta webinar, Dandim 1204 Sanggau Affiansyah kemudian menyampaikan informasi tentang adanya program Komponen Cadangan (Komcad) yang digagas oleh Kementerian Pertahanan dan mengajak para peserta webinar yang tertarik untuk ikut mendaftarkan diri.
“Sistem pertahanan kita adalah pertahanan semesta, artinya semua komponen terlibat di dalam mempertahankan NKRI. Lahirnya jiwa patriotisme itu kan berbeda-beda antara orang yang satu dengan yang lain. Umumnya patriotisme lahir kalau sedang ada bahaya yang mengancam diri pribadi dan kelompoknya,” papar Affiansyah.
“Namun ada pula patriotisme yang dibentuk, contohnya seperti kami di militer. Kami didoktrin, dilatih, dan ditumbuhkan jiwa patriotismenya. Kami harus bertahan hidup di hutan, melewati medan berat, makan apa yang bisa dimakan, kena hujan-panas, kita menolong diri kita sendiri walaupun ada teman-teman di sisi kita. intinya kita harus hiduplah, minimal menjadi patriot untuk diri sendiri,” tambah Affiansyah.
Di akhir paparannya, Affiansyah menantang setiap peserta webinar untuk dapat hidup dengan memberikan dampak, walaupun kecil itu tetap bernilai. “Negara akan tetap jalan dengan ada kita atau tidak ada kita. Masak sepanjang hidup kita tidak ada andil apa-apa untuk negara?” ungkap Affiansyah sekaligus mengakhiri sesi pemaparannya.
Webinar ini diikuti oleh puluhan peserta yang terdiri dari berbagai unsur dan daerah dan disambut baik oleh seluruh peserta.