Sanggau, Dalam rangka mengevaluasi pilkada 2018, Bawaslu Sanggau menyelenggarakan webinar dengan Tema: ‘Demokrasi dan Evaluasi Kepuasan Para Pencari Keadilan dalam Pilkada Sanggau Tahun 2018’. Webinar ini turut mengundang narasumber dari Anggota Bawaslu Kalbar Faisal Riza dan Akademisi Untan Pontianak Hermansyah. Selasa, 15/12/2020. 

“Banyak pintu menuju keadilan, many room to justice. Keadilan yang dicari kontestan itu beda dengan keadilan yang dicari oleh pemilih, penyelenggara, atau aparat. Ini yang saya maksudkan dengan banyak pintu menuju keadilan,” ungkap Faisal dalam sambutannya. 

Faisal, sapaan akrabnya juga menambahkan bahwa kepuasan menjadi satu tolak ukur kinerja sebuah badan publik apakah telah sesuai dengan cita-cita dan harapan masyarakat. “Jika ingin pemilu itu demokratis, maka konsep keadilannya harus dibangun dulu, ada electoral process dan electoral justice. Semuanya untuk mewujudkan kepastian, kemanfaatan dan keadilan”.

Dari sisi teoritis, Hermansyah menjelaskan tentang keadaan berhukum Indonesia yang saat ini cenderung positivistic, politis, elitis, dan ideoligis. “Dari semua bentuk kekuasaan yang saya paparkan ini bapak ibu, kalau kita memang demokrasi, hukum yang kita hasilkan itu harus mencerminkan realisasi dari kehendak rakyat. Secara konseptual kan begitu.” ujarnya Hermansyah yang juga merupakan ketua PMIH Untan.